Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni'matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) (QS Al-Qashash ayat 77)
Rosululloh SAW bersabda: " Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu (terkecoh) olehnya, yaitu Sehat dan Waktu luang(kesempatan)". (HR. Bukhari)..]#[..Hadist riwayat Abu Hurairah radliyallahu'anhu: Rosululloh SAW bersabda: "Menguap itu termasuk dari (gangguan) setan, maka jika seorang dari kamu menguap, hendaklah menahan semampunya" (shahih muslim)

Minggu, 01 Juli 2012

Alasan Harus Memilih Ajaran yang Sesuai dengan Al-Qu'an dan As-Sunnah

Assalamu’alaikum wr.wb

Kaum muslimin-muslimat yang Insya Allah dirahmati oleh Allah.

Sebagai umat Islam hendaknya kita selalu pandai-pandai dalam memilah dan memilih ajaran yang kita terima, baik itu dari orang yang dianggap tokoh agama ataupun dari masyarakat dll.

Pernyataan di atas telah di tunjukkan oleh QS Ali Imran (3) ayat 100-101, yang bunyinya:

QS Ali Ilmran ayat 100 :         Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir setelah kamu beriman

QS Ali Ilmran ayat 101 :         Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengahmu? Barang siapa yang berpegang teguh di jalan Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus

Pertanyaannya:         

1. Apakah maksud dari  orang-orang yang diberi Al Kitab?

                                

 2. Apakah maksud dari  ayat-ayat Allah?

                                

 3. Apakah maksud dari  Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu?

Jawaban :

1.)    Maksud dari orang-orang yang diberi Al Kitab dapat kita lihat pada QS Al-Baqarah (2) ayat 79 dan dilanjutkan QS Ali Imran (3) ayat 78

QS Al-Baqarah ayat 79 :         Maka kecelakaan besarlah bagi mereka yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”,(dengan maksud) unyuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang meraka kerjakan.

QS Ali Imran ayat 78 :            Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibaca itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan : “Ia (yang dibacanya itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.

Ingat, dalam QS Al-Baqarah ayat 9 :  Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

2.)    Maksud dari ayat-ayat Allah adalah jelas bahwa itu Al-Qur’an yang Insya Allah bisa dikatakan surat cinta dari Allah untuk orang-orang yang beriman, agar orang-orang beriman tidak bingung dalam memecahkan segala perkara (masalah) yang terjadi apabila berpegang teguh padanya.

3.)    Maksud Rasul-Nya pun telah berada di tengah-tengah kamu adalah As-Sunnah, karena Rasululloh SAW telah wafat berabad-abad yang lalu, dan yang ia tinggalkan adalah 2 pusaka yaitu Al-Qur’an (yaitu ayat-ayat dari Allah) dan As-Sunnah yaitu segala sesuatu yang diajarkan oleh Rasululloh SAW (yang mana merupakan uswatun khasanah yaitu suri tauladan yang baik).

Kesimpulan :   Melalui pengajian tafsir Qur’an kita kali ini, maka dapat disimpulkan bahwa jikalau seseorang atau pun masyarakat memberi informasi kepada kita terutama dalam hal peribadatan kepada Allah SWT, maka tanyakanlah kepada mereka: “Apakah hal tersebut sesuai dengan Al-Qur’an dan atau As-Sunnah atau tidak?” Apabila di jawabnya “Ya” maka mintalah kepada orang itu untuk menunjukkannya.

INGAT dalam QS Al-Maidah (5) ayat 92: Dan ta’atlah kamu kepada Allah dan ta’atlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan BERHATI-HATILAH. Jika kamu berpaling, maka ketahuailah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.

                                                                        

Demikianlah pengajian kita kali ini, Insya Allah materi ini masih berlanjut, mohon maaf  jika ada kesalahan,

Wassalamu’alaikum wr.wb
Selengkapnya »»